POLITIK INTERNASIONAL (AMERIKA)
POLITIK INTERNASIONAL
Politik negara2 arab dalam menghancurkan persatuan
Negara Amerika dengan menggunakan strategi mendatankan imigran dari timur
tengah ke amerika.
Secara tidak sadar bahwa imigran2 dari timur tengah
yang sekarang berada di AS adalah korban politik Amerika, pada skala politik
internasional imigran2 tersebut datang ke AS agar mendapat perlindungan dari
Negara Paman Sam tersebut, namun hal tersebut ternyata mengundang banyak
spekulasi negatif terhadap kedaulatan, kenyamanan dan keamanan AS. Dengan
datangnya imigran ini bisa menggangu masyarakat AS yang sedang trauma dengan
terror bom pada bulan September 2016 lalu yang menyebabkan 29 orang terluka. Apalagi ditambah dengan imigran
Negara2 timur tengah yang notabanenya negara2 pusat aksi terorisme.
Pandangan saya terhadap politik dan
kebijakan internasional mengenai Timur Tengah, bahwa konflik di Timur Tengah merupakan
konflik yang berlandaskan pada kepentingan politik untuk menguasai wilayah Timur
Tengah yang kaya akan sumber daya alam khususnya minyak bumi, gas, solar dan
lan sebagainya. Niat untuk mengusai sumber daya alam tersebut sudah lama
ditanamkan oleh Eropa dan AS dengan adegan menimbulkan konflik antara Israel
dengan Negara-negara di Timur Tengah. Israel sebagai Negara yang memiliki super power di Timur Tengah
merupakan Negara yang sengaja di adakan oleh Ingris untuk mendominasi Timur
Tengah yang kaya akan sumber daya alamnya. Perangpun berlangsung ketika terjadi
perebutan Tanah Suci tempat kelahiran YESUS (Betlehem-Yerusalem) yang dikalim
oleh palestina dan Israel bahwa tanah tersebut adalah tempat sacral atau tanah
nenek luhur mereka (pandangan menurut agama).
Perang berlangsung berabad-abad hingga sampai sekarang masih terjadi
perang, ditambah lagi muncul organisasi terorisme ternama seperti ISIS di
suriah dan irak. PBB sebagai organisasi internasional yang masih dipercaya
hingga saaat ini oleh masyarakat internasional terus berupaya semaksimal
mungkin untuk menanggani konflik Timur Tengah, namun apa daya, hingga sekarang
konflik masih terjadi. Hal inilah yang memicu para imigran dari Timur Tengah untuk
berimigran ke AS untuk mendapat perlindungan dari Negara Adikuasa tersebut.
Beberapa bulan yang lalu AS Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang
melarang masuknya warga negara dari tujuh negara ini selama 90 hari: Iran,
Irak, Libia, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman. kebijakan tersebut dikeluarkan untuk
tidak menerima imigran dari timur tengah masuk ke wilayah kekuasaannya karena
dikawatirkan akan terjadi terror bom atau dengan mudahnya para teroris akan
masuk ke AS, dengan begitu Amerika dengan mudah diruntuhkan oleh para teroris. Namun
kebijakan Donald Trump di gugat oleh Jaksa Agung, Sally Yates, dan kebijakan tersebut buntut. Disisi
lain saya menilai bahwa ada aktor2 tertentu (pesaing AS) yang mamainkan
perannya dalam konflik Timur Tengah selain AS, Ingris, Rusia. Pertanyaanya
kenapa para imigran timur tengah harus berimigran ke AS? mengapa imigran TT
tidak menggungsi ke Rusia? Atau negara2 lain yang bersepaham ideology dengan
negara2 Timur Tengah? Apakah AS sudah menyerah dalam permainan politik untuk
menguasai Timur Tengah sehingga dengan mudah para imigran bisa masuk ke wilah
AS yang dulunya punya pagar batas yang cukup tetat dan kuat. Hal ini menjadi
tugas berat bagi pemerintah Amerika untuk menghandle
secara serius karena hal tersebut menyangkut keutuhan Negara AS dan kenyamanan
masyarakatnya. Analisis saya terhadap
kasus ini, bahwa ada pihak tertentu yang dengan sengaja menyuruh para imigran Timur
Tengah untuk datang ke amerika agar amerika bertanggung jawab atas konflik yang
dimunculkan olehnya di TT. Disisi lain, dengan datangnya imigran TT maka secara
politik ekonomi, Amerika akan mengeluarkan dana yang besar agar kehidupan
imigran asal Timur Tengah bisa terjamin.
kekuatan Amerika akan terguras apabila para imigran Timur Tengah menetap
di wilayah yang dikuasai Donald trumb tersebut dalam jangka waktu yang lama,
sebab biaya yang dibutuhkan untuk menjamin kebutuhan sehari2 hari mereka juga cukup
besar. Hal ini akan memberi dampak negatif
bagi benteng pertahanan AS seperti:
1.
Masuknya imigran
TT maka akan mudah bagi para teroris untuk berulah di wilayah Amerika
2.
Konflik di timur
tengah akan menurun karena sebagian tenaga harus difokuskan ke daerah AS dalam
hal keamanan,
3.
Secara finansial
biaya yang pada awalnya digunakan ke untuk membiayai konflik Timur Tengah sekarang
harus dibagi ke imigran yang sedang menetap di Negara Adikuasa tersebut
4.
Oraganisasi2 teroris
dan musuh Amerika di TT akan menyusun strategi
agar memanfaatkan ruang kosong yang sedang dimiliki Amerika.
Namun hal tersebut tidak bisa mengubur keinginan AS untuk
terus berupaya agar bisa menguasai ladang minyak yang dimiliki Timur Tengah,
dia (Amerika) akan terus berupaya melakukan kerja sama dengan Negara
persemakmurannya agar Timur Tengah tetap di dominasi oleh Amerika, Eropa dan
sekutunya guna mengendali dunia. Sebagaimana kita tahu bahwa Ingris adalah ibu
dari Amerika, tidaklah mungkin apabila Amerika mengalami masalah Ingris hanya
diam dan melihat. Hubungan antara kedua Negara ini dibangun sudah sejak AS
merdeka, dan orang2 yang sedang menguasai gedung putih saat ini adalah orang2 yang
berasal dari Ingris. Oleh sebab itu, hubungan antara Ingris dengan AS seumpama
ibu dengan anak. Ditambah lagi Israel yang merupakan sodara kandung Ingris dan Amerika
yang selama ini membantu Israel dibidang militer dan keuangan tentunya akan
dengan mudah menguasai Timur Tengah. Dilihat dari pernyataan diatas, dapat
disimpulkan bahwa tidak mudah untuk merobohkan AS, hal ini dibuktikan dengan
hubungan kerja sama yang sudah dibangun oleh AS, Israel, Ingris dan negara2
persemakmuran lainnya. Walaupun demikian, bukan tidak mungkin bahwa keutuhan Negara
Amerika tidak bisa diteror, semua bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.
Komentar
Posting Komentar